Dasar Dari Produksi Film

film

Film adalah media yang diakui secara universal yang menunjukkan bagaimana kita melihat diri kita sendiri dan dunia. Membuat film adalah sebuah kolaborasi dari berbagai bentuk seni. Ini adalah kerja sama dari produsen, penulis skenario, sutradara, sinematografer, dan editor bersama-sama bekerja dalam cara layarkaca21 kreatif. Diberikan di bawah ini garis besar proses dasar yang terlibat dalam produksi film. Berdasarkan cerita skenario dikembangkan yang kemudian diedit berulang-ulang sampai cerita menjadi layak dan sampai kepuasan produser dan sutradara film.

Dimulai dengan Produksi Film:

Pertama, adalah penulis naskah yang akan mengembangkan script bersama dengan produser atau sindikat, membuat sketsa garis besar proyek. Jika ide adalah milik mereka mereka menulis skenario untuk menyampaikannya kepada orang lain. Jika ide adalah dari buku atau movie bahasa lain mereka mencari hak-hak dalam pembelian langsung. Berikut ini adalah konversi dari cerita script dimulai. Begitu cerita yang dipilih merupakan sinopsis garis siap. Film ini kemudian dipecah menjadi berbagai adegan, yang sebagian besar dari masing-masing satu paragraf.

Para direktur seni dan desainer produksi memainkan peran utama dalam memvisualisasikan imajinasi script penulis. Ini memainkan peran besar dalam keberhasilan film. Produser bersama dengan rencana desainer produksi dan mengidentifikasi persyaratan proyek, yaitu, lokasi, aktor, kostum, awak dll Kemudian adalah anggaran yang mencoba dan memperhitungkan semua biaya untuk seluruh usaha sesuai dengan hasil dari breakdown naskah serta anggaran dari proyek serupa. Setelah ketika proyek berakhir, produsen dan distributor jelas mencoba untuk mendefinisikan pasar.

Bahan Produksi Film:

Bagian yang paling penting adalah promosi movie di antara massa. Untuk itu tim produksi movie harus memutuskan sasaran mereka dan mengambil semua langkah yang layak untuk menarik perhatian mereka. Ini adalah fakta yang terbukti bahwa bahkan movie yang baik gagal adil baik di box office jika promosi dan iklan dari movie itu lemah. tim produksi movie tertentu bekerja ekstra untuk membuat pembicaraan tentang movie mereka dengan publisitas bahkan negatif seperti mengajukan tuntutan hukum, mooting atau melanggar hubungan seniman tampil di film, dll Cara yang paling umum untuk mempromosikan produksi movie yang merupakan korban wawancara kepada media TV yang selalu bersemangat.

Casting di movie juga jauh berpengaruh dalam keberhasilan dan kegagalan film. Hal ini terbukti dari masa lalu dan kini bahkan cerita biasa-biasa saja dengan pengecoran cocok seniman atau dengan nama-nama top yang meninggalkan tanda mereka di box office. Tapi itu tidak bahwa hanya casting akan menyimpan film. Dengan kata sederhana banyak hal seperti menulis naskah, syuting film, mengedit dan kemudian mendistribusikannya kepada masyarakat yang dilakukan oleh pembuat movie dan membentuk dasar-dasar produksi film.