Fold yang Buruk dalam Poker

Banyak pemain berpengalaman telah belajar cara bermain dengan baik di pre-flop. Mereka tahu persis kapan harus melakukan call, raise, atau fold. Anehnya, pemain yang sama ini membuat keputusan yang buruk pasca-flop, terutama saat bermain di permainan hold’em dengan limit rendah. Masalah mereka bukan karena mereka terlalu sering melakukan call down, tetapi karena mereka fold saat seharusnya tidak. Pemain ini mungkin percaya bahwa mereka harus memainkan permainan ketat-agresif yang cerdas. Dan inilah mengapa mereka sering fold kecuali jika mereka memegang kartu yang sangat kuat atau memiliki draw yang bagus. Namun yang sebenarnya terjadi adalah mereka lupa memperhitungkan peluang yang mereka dapatkan togel online.
Misalnya, dalam big blind, seorang pemain memiliki King dan Eight sekop. Salah satu lawannya melakukan raise di posisi tengah dan empat pemain lainnya melakukan call. Pemain ini juga melakukan call. Di meja, flop terdiri dari King klub, Ten, dan Deuce berlian. Kemudian, small blind bertaruh. Pemain poker kita cenderung melakukan fold. Namun itu akan menjadi fold yang buruk. Menganalisis kartunya, ia masih memiliki peluang besar untuk uangnya, meskipun penendangnya tidak sepenuhnya yang terbaik. Ia memiliki sepasang kartu teratas dan ia bahkan mungkin berakhir dengan mendapatkan tiga kartu atau dua pasang kartu. Memang, ada peluang yang cukup bagus bahwa salah satu lawannya akan menang. Namun, potnya memiliki begitu banyak uang sehingga pemain kita setidaknya harus melakukan satu taruhan.
Melakukan fold yang buruk dapat menjadi kesalahan terbesar yang dilakukan pemain poker. Untuk menghindari kesalahan ini, seorang pemain harus ingat bahwa sebenarnya ada dua keputusan besar yang harus ia buat. Satu adalah pada pra-flop, dan yang kedua pada giliran.
Pada pra-flop, pemain akan memutuskan apakah ia ingin memainkan tangannya atau tidak. Pada flop, pemain ini biasanya akan membuat atau melakukan taruhan kecil, dengan demikian, keputusan flop tidak terlalu penting. Pada pasca-flop, pada giliran, pemain akan mempertimbangkan peluang, tangannya, dan tangan lawannya. Ketika pemain ini memutuskan untuk melakukan giliran, disarankan baginya untuk juga melakukan river. Ketika ia melakukan keduanya, itu berarti ia membuat dua taruhan besar. Ini mungkin tampak berisiko, tetapi akan tragis jika melipat kartu yang menang di river.
Misalkan pot dinaikkan sebelum flop dan hanya satu taruhan yang dibuat setelah flop, seorang pemain dapat melipat kartu di turn. Jelas, dia kalah. Tetapi uang yang hilang tentu lebih sedikit daripada yang akan hilang jika dia melakukan showdown.
Terakhir, river bukanlah waktu yang tepat untuk melipat kartu. Hanya ada dua situasi di mana seorang pemain perlu melipat kartu di river. Pertama, seorang pemain harus melipat kartu ketika dia gagal melakukan draw. Dan kedua, jika ada banyak taruhan dan kenaikan kartu. Ini menunjukkan bahwa kartu pemain mungkin yang paling lemah.